selamat datang di blog saya ini

Welcome Comments Pictures

Selasa, 22 September 2015

Pemerintah Segera Dievaluasi Guru Sertifkasi


Sertifikasi yang telah didapatkan oleh guru akan segera dievaluasi oleh pemerintah dan uang tunjangan profesi akan dihapus namun akan diganti dengan bentuk lain. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Sumarna Surapranata bahwa program Nawacita menyampaikan pesan agar mutu guru harus baik dan Kemendikbud berusaha mewujudkannya dengan mengevaluasi kembali guru yang telah mendapat sertifikasi, apakah benar-benar sudah kompeten. Selain itu, banyak pihak yang mempertanyakan tentang rendahnya kompetensi guru yang telah mendapatkan tunjangan profesi.

Sabtu, 19 September 2015

Biaya Sertiikasi Ditanggung Oleh Masing-masing Guru

Biaya Sertiikasi Ditanggung Oleh Masing-Masing Guru

Mulai tahun 2016 Biaya sertifikasi akan dibayar oleh masing-masing guru dengan biaya 14 juta. hal ini berlaku bagi guru yang mengajar diatas tahun 2005, 

Selasa, 25 Agustus 2015

Gelang Tridatu

Gelang Tridatu
Makna dan Fungsinya 

Gelang Tridatu terbuat dari tiga benang berwarna merah, hitam dan putih. gelang Tridatu bukanlah jimat, tapi merupakan simbol dari Dewa Trimurti.
Dimulai pada abad 14-15 ketika Dalem Watu Renggong menjadi raja di Bali. Saat Dalem Bungkut (Nusa) ditaklukkan oleh Patih Jelantik, telah terjadi kesepakatan antara Dalem Bungkut (Nusa) dengan Dalem Watu Renggong. Kesepakatan itu berisi bahwa kekuasaan Nusa diserahkan kepada Dalem Watu Renggong (Bali), begitu pula rencang dan ancangan Beliau (Ratu Gede Macaling) dengan satu perjanjian akan selalu melindungi umat Hindu atau masyarakat Bali yang bakti dan taat kepada Tuhan dan leluhur.
Bagi mereka yang lalai akan dihukum oleh para rencang Ratu Rede Macaling, Bila Beliau akan melakukan tugasnya maka Kulkul Pajenanengan yang kini disimpan dan disungsung di Puri Agung Klungkung akan berbunyi sebagai pertanda akan ada malapetaka atau wabah. Benang Tridatu digunakan sebagai simbol untuk membedakan masyarakat yang taat/bakti dengan masyarakat yang lalai atau tidak taat, dan sejalan dengan identitas Hindu Bali maka benang Tridatu merupakan identitas yang tidak tergantikan oleh apapun karena selalu dilindungi oleh kekuatan Hyang Widhi.

Gelang yang terdiri dari benang tiga warna ini melambangkan tiga Dewa yang esensial dalam agama Hindu (Dewa-Dewa Trimurti). Dewa pertama adalah Dewa Brahma. Beliau adalah dewa pencipta yang dilambangkan dengan warna merah. Dewa kedua, adalah Dewa Wisnu. dewa pemelihara ini selalu dilambangkan dengan warna hitam. Dewa ketiga adalah Dewa Siwa atau Iswara sebagai dewa pelebur yang dilambangkan dengan warna putih. Dengan memakai gelang Tridatu, umat Hindu berharap agar selalu dilindungi oleh kekuatan para Dewa Trimurti. Biasanya, gelang Tridatu dibuat oleh sulinggih di Pura Dalem Ped, Nusa Penida untuk para pemedek yang tangkil ke pura tersebut. Tridatu juga merupakan sebagai lambang Tri Kona (kelahiran, kehidupan dan kematian) (sumber: workshop pelatihan jurnalis)