selamat datang di blog saya ini

Welcome Comments Pictures

Minggu, 26 Juni 2011

jati diri yang hilang

Sekarang manusia hanya bisa saling menyalahkan dan merasa paling benar atas apa yang dilakukannya. kepentingan individu sangat diutamakan ketimbang kepentingan sosial,manusia lupa akan perjuangan para pahlawan yang telah membela negara yang kita cintai ini, mereka saling bantu membantu demi negara ini. tetapi sekarang kita hanya bisa merusak dan meninggalkan apa yang mestinya kita pertahkan untuk mengnang jasa-jasa para pahlawan kita dulu. apa dengan membuatkan menumen-menumen yang mewah sudah merasa cukup untuk menghormati mereka? yang tahu jawabannya hanyalah diri kita masing-masing.
negara indonesia terkenal di seluruh dunia karena kebudayaan yang sangat melimpah dan itu membut para akhli dunia meneliti ke indonesia. jika ini kita biarkan, besok apa yang kita berikan kepada anka cucu kita? kita boleh mengasih orang luar meneliti ke negara kita tapi mestinya kita juga jaga kebudayaan bangsa kita dengan membuatkan perlindungan terhadap hasil kebudayaan kita agar hasil kebudayaan itu tidak di akui oleh bangsa lain.
mari kita bangkit dari tidur dan tunjukan jati diri kita sebagai bangasa Indonesia yang terkenal dengan semangat kekeluargaan, gotong royang dan amalkan ajaran-ajaran yang tertanam dalam pancasila.
kita tidak mau menjadi tamu di dalam negeri sendiri dan terlena taerhadap dunia luar. apa yang dilakukan dunia luar kita pasti bisa lakukan asalkan masih ada semangat yang berkobar dalam diri kita.
semangatlah bangsaku......

Rabu, 08 Juni 2011

serangan ulat


Liputan6.com, Gunung Kidul: Hama ulat bulu raksasa di Dusun Sambeng, Desa Sambirejo, Ngawe, Gunung Kidul, Yogyakarta, mulai masuk ke rumah warga. Pantauan Liputan 6 SCTV, Sabtu (28/5), ribuan ulat bulu raksasa terlihat di tembok rumah warga. Bahkan, ulat bulu sudah masuk ke kamar serta ruangan di dalam rumah warga.
Menurut warga, serangan ulat bulu raksasa ini sudah terjadi sejak dua hari terakhir. Awalnya, ulat bulu hanya menyerang pohon jambu mete. Namun, kini ulat bulu juga memasuki rumah warga.
Sebenarnya, warga sudah melakukan langkah-langkah guna mengurangi serangan ulat bulu. Di antaranya dengan membersihkan dan menyapu ulat bulu itu. Setelah terkumpul banyak, ulat bulu dibakar. Namun, upaya tersebut ternyata belum berhasil mencegah penyebaran ulat bulu. Bahkan, jumlahnya kian banyak.
Warga juga sudah meminta kepada dinas terkait untuk melakukan langkah-langkah pencegahan. Namun, sampai sekarang belum ada tanggapan.
Sebelumnya, serangan ulat bulu menghancurkan puluhan hektare pohon jambu mete di Kecamatan Semanu, Gunung Kidul. Petani mengaku rugi hingga jutaan rupiah akibat serangan hama ini [baca: Warga Khawatirkan Serangan Ulat Bulu Raksasa].(BOG)